Produk olahan mangga merk mango yang
diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Tiron Makmur Dusun Sumber
Bendo Desa Tiron Kec. Banyakan mulai dikenal oleh masyarakat Kediri. KWT
yang dipimpin oleh Luluk ini mengolah mangga podang menjadi sari buah,
keripik, dodol, manisan jelly dan leather. Produknya sudah mulai
menembus beberapa swalayan di Kota Kediri.
Pemerintah Kabupaten Kediri terus
berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan
cara memberikan bantuan baik modal maupun alat kepada UMKM. Seperti yang
dilakukan oleh Bupati Haryanti selasa kemarin (31/1). Bertempat di
rumah Luluk Ketua KWT Tiron Makmur, Bupati Haryanti menyerahkan mesin
pembuat bubuk mangga.
Mesin pembuat bubuk mangga ini merupakan
hasil penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jatim
bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang. Mesin yang pembuatannya
menghabiskan dana 20 juta tersebut bisa membuat bubuk mangga dengan
kualitas bagus.
Acara
penyerahan mesin tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balitbang Provinsi
Jatim Ir.Priyo Darmawan,M.Si, ketua pelaksana kajian teknologi produksi
mangga podang Universitas Brawijaya Dr.Ir.Susinggih Wijaya,Ms, Muspika
Kec. Banyakan dan puluhan warga dusun Sumber Bendo.
Ir.Susinggih Wijaya sebagai pembuat
mesin bubuk mangga tersebut menyampaikan agar KWT Tiron Makmur yang
sudah berhasil memproduksi berbagai olahan mangga harus melakukan
pengawasan secara terus – menerus baik dari proses produksi, mutu maupun
pemasaran agar usahanya semakin berkembang.
“Saya yang selama ini mendampingi KWT
Tiron Makmur, sangat salut dan bangga karena dari beberapa UMKM yang
kami bina, KWT Tiron Makmur bisa berhasil dan bertahan sampai sekarang,”
Imbuh Susinggih.
Sementara itu Kepala Balitbang Provinsi
Jatim Ir.Priyo Darmawan,M.Si menyampaikan bahwa produk olahan mangga ini
bisa menjadi solusi agar harga mangga podang yang sangat murah bisa
meningkat. Jika di saat musim panen harga mangga hanya Rp. 3000 per
kilogram, dengan diolah menjadi sari buah, dodol, manisan jelly,
leather, keripik dan bubuk mangga maka harga jualnya akan tinggi.
“Mesin ini merupakan wujud perhatian dari Pakde Karwo, Gubernur Jatim untuk mengembangkan UMKM,” imbuh Priyo.
Bupati
Haryanti yang menyerahkan mesin tersebut kepada Luluk Ketua KWT Tiron
Makmur menyampaikan bahwa Pemkab Kediri terus berusaha mengembangkan
UMKM yang ada, jika ada UMKM yang membutuhkan bantuan baik dana maupun
alat silahkan mengajukan proposal. Selain itu Bupati Haryanti juga
berpesan agar mutu dari produk olahan mangga ini harus dijaga, jangan
sampai konsumen kapok untuk membeli gara-gara mutu produk yang tidak
sama.
“Mangga podang yang ada sekarang
merupakan hasil penanaman yang dilakukan oleh Bupati Kediri Drs.Usri
Sastro Dirjo 20 tahun yang lalu, oleh karena itu perlu dilakukan
penanaman lagi, khususnya di wilayah barat sungai, selain untuk
penghijauan, buahnya juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.” Imbuh
Haryanti.
Bupati
Haryanti juga menyampaikan selamat kepada KWT Tiron Makmur, Dia berharap
agar mesin yang diberikan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin agar
KWT Tiron Makmur semakin maju dan bisa menyerap tenaga kerja. (http://www.kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=704&catid=13&Itemid=185)
0 komentar:
Post a Comment