Dikisahkan ada
seorang istri yang begitu mencintai suaminya. Suatu hari sang istri memberikan
tantangan kepada suaminya untuk mengetahui seberapa jauh dan seberapa lama sang
suami mencintai istrinya. Sang istri memberikan tantangan kepada suaminya untuk
tidak hidup tanpa dirinya. Sang istri meminta kepada suaminya untuk tidak
berkomunikasi diantara mereka selama sehari (24 jam).
Sang
istri berkata kepada suaminya, “Papa, bila Papa bisa melewati sehari tanpa
berkomunikasi dengan mama, maka mama akan mencintai papa seutuhnya dan
selamanya”.
Sebuah
tantangan yang mudah bagi suami dan sang suami pun menyetujui tantangannya. Dan
hari tantangan tersebut pun telah dimulai, maka sang suami mulai untuk tidak
sama sekali berkomunikasi, tidak sms, tidak telepon, tidak bertemu, tidak
melihat dan keluar meninggalkan sang istri di rumah selama sehari (24 jam)
untuk memenuhi tantangan istrinya.
Namun,
tanpa diketahui yang sebenarnya bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk
hidup, karena penyakit kanker yang diderita sang istri.
Keesokan
harinya ketika sang suami pulang kerumah dengan rasa bangga dan senang karena
telah merasa dia menang untuk melawan tantangan istrinya, akan tetapi begitu
sang suami itu masuk rumah, tanpa disadari air matanya pun tiba-tiba menetes
ketika melihat istrinya sudah terbaring meninggalkan dunia fana dengan surat di
tangan bertuliskan, “Papa sayangku, Papa sudah berhasil, dan bisakah papa
melakukan itu setiap hari ketika mama sudah tiada?,,, I Love U Papa.......”.
Deras
mengalir air mata sang suami dengan memeluk istrinya yang sudah meninggal
dunia, seraya meneriakkan kekecewaan sang suami telah menerima tantangan sang
istrinya. Akhirnya sang suami pun harus merelakan kepergian istrinya.
Nasehat
dan hikmah yang bisa diambil dari
sepenggal kisah di atas adalah:
Jangan
cintai seseorang sedalam lautan, karena lautan pun bisa saja surut...
Jangan
cintai seseorang sebesar dunia, karena dunia pun bisa hancur...
Cukup
cintai seseorang seujung kuku, walau kecil, walau dipotong, kuku akan selalu,
selalu, selalu dan selalu terus tumbuh. Begitulah CINTA seharusnya...
0 komentar:
Post a Comment