Sederhana; Bukan Miskin Tapi Kaya. Kesederhanaan bukan berarti miskin, pelit atau bahkan menyiksa diri. Sebenarnya kesederhanaan ini muncul dari adanya pribadi yang kaya hati, kuat mengendalikan diri serta sikap peduli terhadap sesama. Orang yang terbiasa hidup sederhana akan lebih jernih melihat dan membaca dunia sekitar, dengan hati bening tanpa terhalang aksesoris berujung pujian. Kesederhanaan akan lebih menguatkan kepribadiannya.

Suatu bangsa akan bangkit dan maju jika pemerintah dan masyarakatnya memiliki keberanian untuk hidup sederhana, kemudian diikat dengan tali semangat dan cita-cita untuk membangun sebuah kebanggaan sebagai sebuah bangsa dan negara yang sederhana hidupnya akan tetapi begitu kaya dengan imajinasi, cita-cita dan adanya kecintaan alturistik, yakni perasaan bahagia dan bermakna hidupnya, dengan cara banyak memberi bukannya meminta atau mengambil belas kasih, bangsa yang produktif bukannya hanya konsumtif, berbakat bukannya plagiat.

Banyak tokoh besar dunia sang revolusioner dan pembangun peradaban besar pada umumnya hidup secara sederhana, yang kaya, yang melimpah dan yang besar adalah jiwanya, menjulang tinggi cita-citanya dan nalar kreatifnya. Dalam kehidupan begitu sederhana, sampai-sampai soal makan, pakaian dan tempat tinggal pun dipikirkan sebatas menjaga kesehatannya dan keamanan diri untuk terus berkarya.

Pada konteks nasional, dalam sebuah pemerintahan seringkali terlihat dimata bahwa para politisi juga pejabat tinggi yang terjerumus dan terjebak dalam alam pikir dan gaya hidup yang dangkal. Begitu sering menempatkan gaya hidup konsumtif dan kekayaan materi, sampai-sampai harus korupsi. Tentunya ini merupakan awal terjadinya kebobrokan dan kehancuran harkat martabat suatu negara, bangsa, masyarakat dan pribadinya sendiri.

Jika mengingat apa yang pernah dicontohkan oleh mantan presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dimana beliau mengajarkan kepada bangsa ini untuk mendahulukan substansinya, tidak mendahulukan kemasan luarnya saja. Meskipun banyak yang tidak memahami dan berujung pada kontroversial, namun pada hakikatnya itu pun adalah pelajaran tentang kesederhanaan.

Seseorang yang begitu mementingkan kemasan luar, itu pertanda jika seseorang tersebut tengah mengalami krisis kepercayaan diri. Bisa jadi seseorang kekayaannya melimpah, namun tidak membuatnya silau dan menjadi tawanan dari kekayaannya. Harta adalah instrumen atau pelayan yang semestinya mengabdi pada pemiliknya, jangan sampai terbalik.

Ada pendapat mengatakan, di mana masyarakat saat ini sudah termanjakan dengan gaya hidup konsumtif, dengan biaya yang mahal. Pangsa yang sangat subur bagi produk-produk mutakhir adalah julukan masyarakat saat ini. Namun ketika semua itu mulai terkikis sirna, berbagai keluh kesah selalu bermunculan. Itu akibat keterbiasaan dengan hidup dimanjakan oleh berbagai fasilitas dan gaya hidup yang mewah. Al hasil semakin miskin kepercayaan diri, semakin miskin mental atau tidak cukup kuat menghadapi kerasnya kehidupan.

Itulah cerminan yang perlu kita cari kebenarannya. Jangan sekali-kali percaya sebelum membuktikan sendiri kebenarannya. Seseorang yang kaya itu bukan berarti memiliki segalanya, akan tetapi orang yang kaya itu adalah orang yang pikiran dan sikap hidupnya merasa cukup, menjadikan kesederhanaan sebagai konsep kehidupan yang dihayati dan dilakoni sehingga terbentuk menjadi sebuah jati diri.
Download Soundtrack Iklan Windows 8 Lagu Aagey Se Right – Kyu Darta Hai Tu Yaar (Ost. Windows 8). Mungkin sudah banyak yang sudah tahu lagu ini, yang seringkali muncul di layar kaca (TV) anda, yang juga lagi hits menjadi soundtrack iklan windows 8. Tapi juga tak jarang yang masih mencari-cari tahu lagu siapa itu yang sedang jadi soundtrack windows 8, yang sebelumnya pernah diisi dengan lagunya Lenka Everything at Once. Ya, Aagey Se Right - Kyu Darta Hai Tu Yaar, yang ingin punya lagunya, bisa langsung download lagunya di bawah ini:

Take A Chace, Take A Chance

Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Danny Laga
Gar Himmat Hai Dildaar Mujhape Daanv Laga

Daanv Lagaale Saiyaan Apana Banaale
Aa Kar Le Do Ko Chaar Mujhape Daanv Laga,

Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Take A Chance, Take A Chance
Koyi Matwaala Bade Dilwaala O O Din Raat Dhundhu Jaane Hai Kahaan
Jo Mere Khaatir Jamin Pe Aaya O Rab Ka Banda Milega Kahaan
Sab Chhadake Hath Phadake Maine Sang Udd Jaana
Mauke Pe Chauka Maar Mujhape Daanv Laga
Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Daanv Lagaale, Daanv Lagaale
Kyun Darata Hai -3 Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Gar Himmat Hai Dildaar Mujhape Daanv Laga

Kisi Din Hoga Khulengi Aankhein Ho O Aur Woh Hoga Saamane Khada
Kahin Yeh Na, Woh Aa Chuka Ho Aur Mujhako Hi Na Ho Dikhaayi Pada
Jo Bhi Ho Ik Din Toh Parade Ne Uth Jaana
Mauke Pe Chauka Maar Mujhape Daanv Laga
Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Take A Chance, Take A Chance
Daanv Lagaale Saiyaan Apana Banaale
Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Gar Himmat Hai Dildaar Mujhape Daanv Laga

 

Ibu...
Kau kuat menanggung beban kandunganmu
selama sembilan bulan
 
Ibu...
Kau selalu sabar membiarkanku berada di sana
hingga aku lahir di dunia
 
Ibu...
Kau saksi betapa sakit persalinan
batas tipis hidup mati yang kau pertaruhkan untukku
 
Ibu...
Saat tangis mungilku terdendangkan
berderai tangis harumu yang beriringi senyuman kebahagiaan
 
Ibu...
Kau selimuti aku dengan kasih sayang
dengan tulus dan tak terbantahkan
 
Ibu...
Begitu indah caramu membesarkanku
meski harus menempuh lika-liku hidup
 
Ibu...
saat aku dewasa
tak ingin diriku menjadi saksi beribu-ribu pilumu
 
Ibu...
Aku ingin kau senantiasa bahagia
meski dalam sahaja
 
Ibu...
Hingga suatu ketika tiba
ku tak melihatmu
Inilah aku, sebagai bukti kasih sayang dan ketulusanmu
 
Ibu...
semoga kau selalu bahagia
selalu dalam ampunan-Nya
 
Ibu...
Aku sayang padamu
Aku terus mendi'akanmu Ibu
Tanpa ku merasakan sapamu
ku ucapkan "Selamat Hai Ibu"

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Hari Ibu merupakan peringatan atau sebuah perayaan terhadap peran seorang Ibu di dalam keluarganya, baik unuk sang suami, anak-anaknya atau pun dalam lingkungan sosial masyarakat. Hari Ibu juga sebagai hari kebangkitan perempuan Indonesia dan persatuan-kesatuan kaum perempuan yang tidak terlepas dari peran kebangkitan dan perjuangan bangsa. Banyak macam perayaan atau peringatan yang dilakukan untuk memperingati hari ibu, biasanya dengan membebaskan ibu dari tugas domestik yang itu dalam sehari-hari dianggap sebagai kewajibannya.  

Peran seornag ibu dalam agama begitu diistimewakan, begitu dihargai dan sangat dihargai. Dikisahkan : "Suatu ketika datanglah seseorang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya hormati dan patuhi sebaik-baiknya?" Beliau menjawab, "Ibumu". Ia bertanya, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu", Ia bertanya. "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu". Dan ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?", Beliau menjawab, "Ayahmu".

Tidak diragukan bahwa di dalam Islam, kedudukan seorang Ibu sangat dihargai dan dihormati. Rasulullah pun mencontohkan betapa beliau sangat menghormati Ibunda yang melahirkan dengan cara berbakti sepenuhnya walaupun kebersamaannya tidak begitu lama. Betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, termasuk kita semua. pernahkah tersadarkan oleh kita, jika di tengah-tengah kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa terhadap peran dan jasa seorang ibu yang telah diberikan kepada kita.

Sementara itu sejarah di mana dinobatkannya 22 Desember di Indonesia sebagai hari Ibu adalah diawali dari bertemunya para pejuang wanita dalam kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional. Salah satu dari hasil kongres tersebut adalah membentuk Kongres Perempuan yang dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia. Pada dasarnya organisasi perempuan tersebut sudah ada sejak tahun 1912, diawali perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 diantaranya Marta Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, Tjot Nyak Muetia, R.A Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan dan lain-lainnya.

Kembali ke Hari Ibu, dimana kita perlu mengerti dan menjaga sikap agar bagaimana misi dari adanya Hari Ibu ini tidak keluar dari koridor yang sebagaimana mestinya. Hanya saja kita perlu mengingat kembali serta mengenang jasa para pahlawan wanita yang ikut memperjuangkan bangsa ini. Dalam konteks kekeluargaan, maka kita perlu mengingat juga menghargai serta menghormati peran seorang ibu yang begitu besar jasanya yang telah diberikan kita. Apapun itu, dan bagaimanapun, juga dimanapun di Hari Ibu ini mari kita rayakan dengan sebaik-baiknya dengan keyakinan berdo'a terkhususkan untuk sang ibu, semoga amalnya, jasa, pengobanan dan kebaikannya akan mendapatkan balasan dari Tuhan YME. Amiin.

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...
Ibu
Ibu

Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu

Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...
Ibu
Ibu
                {Iwan Fals}


Sumber:
http://bahasa.kompasiana.com/2011/12/17/pidato-perayaan-hari-ibu/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Ibu


Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail). Apa kabar semuanya? Semoga semua selalu dalam Lindungan-Nya. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail). Tentunya sudah banyak yang tahu tentang Gmail dan cara membuatnya. Namun siring perubahan waktu, sistem Gmail cukup dinamis hingga baru-baru ini semakin bertambah fitur bahkan proses pendaftarannya pun sedikit berubah. 

Begitu banyak fitur-fitur dari Google dan menjadi sebuah keharusan  bagi saudara sekalian untuk membuat email dari Google (Gmail) jika ingin menggunakan fitur-fitur terbaru dari Google, karena beberapa fitur tersebut dapat dakses menggunakan akun Google dan untuk mempunyai akun Google adalah dengan Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail).

Email Google merupakan layanan email yang gratis serta dengan kapasitas yang begitu besar, dengan diintegrasikan bersamaan fasilitas seperti blogspot dari blogger.com, google webmaster tools, google analytic, feedburner dan lain-lainnya.

Di bawah ini akan saya paparkan cara untuk membuat email baru di google (Gmail):

  • Bukan URL http://mail.google.com/
  • Lihat bagian kanan layar komputer Anda, ada pilihan Create an Account / Buat Akun (Klik Buat Akun)

  •  Akan ada formulir untuk mengisi data saudara. Masukkan keterangan atau data saudara dengan tepat dan benar. Seperti di bawah ini:
a. Isikan nama depan dan nama belakang anda
b. Isikan alamat email yang anda inginkan (akun harus belu digunakan orang lain)
c. Masukkan pasword anda
d. Masukkan ulang pasword anda
e. Isikan tanggal ulang kelahiran anda
f. Pilih jenis kelamin
g. Masukkan nomor ponsel anda
h. Isikan lokasi atau negara anda
i. Setujui persyaratan google (beri centang)
j. Terakhir klik tombol Langkah Berikutnya  (lihat contoh gambar di bawah ini):

  • Tinggal sedikit lagi, yakni verivikasi akun anda. Bisa anda pilih via sms atau voice call. Dan klik Lanjutkan  (lihat gambar di bawah ini)
  •  Setelah menerima kode verivikasi, silahkan masukkan dan klik Lanjutkan  (lihat gambar di bawah)
  •  Selesai. Akun google Anda sudah berhasil di buat
Proses Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail) sudah selesai. Silahkan klik Lanjutkan ke Gmail, Anda akan di bawa masuk ke akun google anda.
Selamat mencoba dan semoga berhasil
Hidup Terasa Jenuh? Menulislah!!!

Hari ini adalah hari yang paling menjenuhkan, hari ini adalah hari yang paling membosankan seumur hidupku, hari ini, hari ini dan hari ini (bla bla bla).

Terkadang hidup kita memang terasa menjenuhkan, sehingga titik nol kejenuhanpun terjadi. Dalam menjalani hidup terasa kurang bersemangat, lebih parahnya tidak tahu arah kemana harus berjalan. "Ke arah mana lagi harus kulangkahkan kakiku ini, wahai Tuhan???"

Tentunya banyak sekali yang menyebabkan hidup seseorang mulai menjenuhkan, dan kebingungan harus bagaimanakah mengungkapkannya. Terdapat beberapa bahkan banyak orang yang merasa hidupnya mulai menjenuhkan, tidak teratur, karena tidak adanya sebuah jadwal. Terlalu banyak memiliki waktu kosong adalah menjadikan tidak efektif sehingga hidup cepat terasa jenuh. Begitu pula terlalu memiliki banyak aktifitas juga akan membuat hidup terasa cepat berlalu dan fokus hidup hanya pada kegiatan, kegiatan dan kegiatan itu saja, dan hal inipun juga akan membuat hidup menjadi jenuh. Setiap orang yang memiliki banyak aktifitas tentunya akan terasa kurang waktu untuk bersantai dan istirahat cukup. Sedangkan orang yang terlalu banyak waktu kosong atau waktu luang terasa banyak waktu untuk bersantai. Namun kedua keadaan ini akan terasa menyenangkan jika kita mampu menyikapinya dengan sebaik-baiknya.

Dua keadaan di atas tadi adalah dua sisi berbeda namun memiliki titik temu yang sama yaitu kejenuhan. Berawal dari hidup yang rentan dengan kekosongan waktu hingga mulai beranjak mencari-cari aktifitas, kegiatan demi kegiatan. Katakanlah pengangguran yang kemudian berusaha ke sana kemari untuk mencari aktifitas atau pekerjaan. Di awal mendapatkan pekerjaan mungkin terasa semangat dalam aktifitasnya, apalagi antara pekerjaan dan hasilnya sangatlah cocok dengan yang diinginkan. Di hari kedua akan lebih semangat lagi, dan masih semangat lagi, namun bagaimana ketika  sampai seminggu, sebulan bahkan setahun dan seiring dengan berjalannya waktu maka titik kejenuhan pun akan mulai datang menghampiri. Dan suatu hal yang menjadi sulit adalah bagaimana kita bisa menjaga diri untuk sesuatu yang telah susah payah kita dapatkan dan menjaganya untuk tidak segera mungkin terasa jenuh dengan segala aktifitas kita.

Namun, kesemuanya itu kembali pada bagaimana kita menyikapinya. Agar dalam kita beraktifitas tidak cepat terasa jenuh, salah satu caranya adalah bagaimana kita membuat jadwal atau menjadwal kegiatan kita. Di manapun, kapanpun, dan dalam agenda apapun akan lebih terasa enak untuk dijalani jika mampu kita jadwal secara teratur. Bukan berarti dengan menjadwal, maka kita akan mengatur atau lebihnya mengekang hidup kita, akan tetapi bagaimana jika hidup kita bisa lebih efektif dan teratur sehingga apa yang kita cari dapat menjadi kenyataan. Di sinilah MENULIS akan menjadi juga lebih berguna dan menyatakan keikutsertaannya sekaligus berperan pada setiap apa yang kita lakukan. Dengan menulis, hidup kita akan lebih teratur, lebih terencana, lebih efektif dan akan terasa lebih mudah dan fokus. Yakin bahwa sudah banyak orang yang membuktikan dan mendapatkan hal tersebut. Sekarang, giliran siapa?? Siapa lagi kalau bukan aku, kamu, kita?? Semuanya!!!! NOW!!

Baca Juga:
Verivikasi Token untuk Claim Blog di Technorati

Setelah kesana kemari cari dan mencari informasi terkait trafik dan rangking, tertariklah saya pada sebuah postingan sahabat blogger tentang Technorati. Coba mencoba sampai pada akhirnya saya mulai mengclaim blog saya di technorati. yaa,,,lumayan ketinggalan lah, tapi tak apa, inipun juga namanya usaha. Akhirnya saya buat postingan ini, karena eh karena salah satu dari proses claim tersebut harus buat posting yang memuat kode token dari Technorati untuk segera diverivikasi. Berikut contoh balasan di email dari Technorati:
Click gambar untuk memperbesar (contoh)

dari email tersebut mendapatkan perintah untuk membuat postingan baru yang memuat kode token dari Technorati, agar blog yang kita claim segera diverivikasi. Dalam posting kali ini, dan juga dari email tersebut saya mendapatkan kode token dari Technorati yaitu KFRSM994UWYP . Dan saya kutip dari postingan sahabat bloger menjelaskan untuk membuat postingan yang berisi kode token tersebut dan mempublishnya. Setelah proses daftar di Technorati, mengisi data lengkap dan mendapatkan kode token dari Technorati kemudian dipublikasikan dan proses terakir adalah kembali sign in ke account Technorati untuk melakukan Chek Claim.


Sumber:
http://pelangiholiday.wordpress.com/2012/07/31/tutorial-cara-claim-domain-blog-di-technorati/
http://universal.hermantan.com/2011/12/cara-membuat-dan-mengaktifkan-akun-di.html#.UMSHQKw0FH1

SEJARAH PERKEMBANGAN PENGETAHUAN TENTANG MANUSIA


Kajian manusia pada masa Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan pada dasarnya mengikuti perkembangan pemikiran dari para filsuf di mana induk dari pengetahuannya pun berasal dari filsafat. Puncak pemahaman tentang kejadian-kejadian di muka bumi, yang merupakan suatu cikal bakal dari ilmu pengetahuan, terjadi pada masa Yunani kuno. Kebudayaan Yunani pada masa itu dengan mitologi tentang dewa-dewa yang dimilikinya, memunculkan sifat ingin tahu dan rasa penasaran untuk mengetahui rahasia alam. Diawali dengan usaha-usaha untuk mengenali gejala-gejala alam yang terjadi dimuka bumi, maka fisuf-filsuf Yunani kuno mengembangkan filsafat alam, suatu kajian pemikiran mengenai sebab-sebab hadirnya atau asal usul alam semesta. Thales (abad ke 6 SM) salah seorang yang termasuk dalam filsuf-filsuf pertama Yunani mencoba mencari arkhe (asas atau prinsip) alam semesta. Menurutnya prinsip dari semuanya di alam ini berasal dari air dan semuanya akan kembali menjadi air. Disamping itu Ia mengemukakan bahwa "kesemuanya itu penuh dengan Allah-Allah".

Tradisi berpikir secara mendasar dilanjutkan oleh muridnya Anaximandros (kira-kira hidup antara tahun 610-540 SM), Anaximandros juga mencari prinsip terakhir yang dapat memberi pengertian tentang kejadian-kejadian alam semesta. Tetapi ia tidak memilih salah satu bentuk yang diamati oleh panca indra. Menurutnya prinsip segala sesuatu adalah apeiron : "yang tak terbatas" . Segala sesuatu berasal dari apeiron dan akan kembali ke apeiron. Apeiron itu bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan dan meliputi segala-galanya. Bagaimana dunia dapat timbul dari prinsip yang tak terbatas tersebut? Penyebabnya adalah suatu perceraian (ekrisis), maka dilepaskan dari apeiron itu unsur-unsur yang berlawanan (taenantia); yang panas dan yang dingin, yang kering dan yang basah. Unsur-unsur ini selalu berperang satu dengan yang lainnya. Tetapi bilamana satu unsur menjadi dominan, maka karena keadaan itu dirasakan tidak adil (adikia). Jadi ada satu hukum yang menguasai unsur-unsur dunia dan hukum tersebut dengan suatu nama etis yang disebut keadilan (dike). Ajaran Anaximandros dapat dikatakan membuka jalan baru untuk mengerti tentang keberadaan dunia. Ajaran-ajarannya terutama tentang unsur-unsur yang berlawanan banyak dipakai oleh filsuf-filsuf Yunani selanjutnya.

Adapun filsuf seperti Socrates dan Plato melangkah lebih mendalam dengan melakukan telaahan tentang alam atau dunia yang lebih kecil, mikrokosmos, yaitu manusia. Sokrates menyebutkan bahwa tujuan tertinggi manusia adalah jiwanya (psikhe) menjadi sebaik mungkin. Tingkah laku manusia hanya dapat disebut baik bila manusia menurut kepada intisarinya yaitu psikhe-nya (tidak hanya aspek lahiriah) dijadikan sebaik mungkin. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah eudaimonia (kebahagiaan). Bagi bangsa Yunani eudaimonia berarti kesempurnaan atau lebih tepat lagi dikatakan bahwa eudaimonia berati mempunyai daimon yang baik, dan yang dimaksud dengan daimon adalah jiwa. Menurut Socrates, manusia dapat mencapai eudaimonia atau kebahagiaan dengan arete. Arete adalah keutamaan seorang berdasarkan kodrat untuk apa ia dicipta. Seorang negarawan mempunyai arete yang memungkinkannya menjadi politikus yang baik. Seorang tukang sepatu yang mempunyai arete akan menyebabkan ia menjadi seorang tukang yang baik. Dengan arete ia mendapat pengetahuan yang memungkinkannya menjadi seorang tukang atau politikus yang baik.

Pemikiran Socrates tersebut dapat dikatakan merupakan titik tolak dalam usaha untuk memahami lebih jauh dan mendalam tentang manusia. Manusia memiliki psikhe atau jiwa yang harus dikembangkan terus agar menjadi baik sehingga dapat memperoleh kebahagiaan. Plato (427 SM-347 SM), salah seorang murid Socrates menegaskan pandangannya bahwa manusia adalah makhluk yang terpenting diantara segala makhluk yang terdapat di dunia dan sebagaimana juga gurunya, ia menganggap bahwa jiwa sebagai pusat atau intisari kepribadian manusia. Jiwa bersifat baka dan sudah ada terlebih dahulu sebelum keberadaannya di dunia material dan fana ini yaitu alam lain yang disebut alam ide. Kelahiran manusia di dunia membuat manusia lupa akan alam ide tersebut. Meski terlupa akan alam ide tersebut, tapi pengetahuan tentang alam ide tersebut tidak hilang, pengetahuan tersebut tetap tinggal dalam jiwa manusia dan dapat diingatkan kembali. Dengan demikian pengetahuan pada dasarnya adalah pengenalan kembali atau pengingatan (anamnesis) terhadap alam ide yang dulu pernah dikenalnya.

Oleh karena itu ada dua bentuk pengetahuan manusia yaitu pengenalan indrawi (doxa) tentang benda-benda di alam dunia yang senantiasa dalam keadaan berubah serta pengetahuan akal budi (episteme) menyangkut pengetahuan tentang ide-ide yang abadi dan tak terubahkan. Plato menyebutkan bahwa benda-benda kongkrit di alam dunia ini pada dasarnya adalah tiruan dari Alam Ide, maka pengetahuan indrawi dapat menjadi jalan untuk mengenal atau mengingat kembali alam ide. Seperti gurunya, Plato berpendapat bahwa tujuan tertinggi adalah eudaimonia atau mempunyai jiwa (daimon) yang baik. Dengan demikian manusia menurut Plato adalah kesatuan unsur material dan non material yang tidak terpisahkan. Dengan dualisme ini manusia dapat menemukan atau mengingat kembali alam ide yang dulu pernah dikenal.  

Para filsuf Yunani kuno seperti Socrates dan Plato mencoba memahami manusia dalam kerangka berpikir yang sangat universal. Manusia dipandang sebagai bagian dari makrokosmos. Sebagaimana manusia dilihat terdiri dari tubuh dan jiwa, maka alam semesta dilihat sebagai tubuh dan jiwa, yang diciptakan oleh "Sang Tukang" (Demiurgos). Dapat dikatakan ciri khas dari pemikiran pada masa Yunani kuno ini adalah melihat segala sesuatu sebagai satu kebenaran, sebab itu para filsuf akan memikirkan alam sebulat-bulatnya. Orang Yunani tidak memandang ilmu secara spesifik melainkan ilmu universal. Cara berpikir serta pengetahuan yang mendasar dan unversal dibarengi kecerdasan yang dimilikinya memudahkan Aristoteles (murid Plato yang hidup pada tahun 384SM-322SM dan belajar di akademi milik Plato) menguasai sampai mendalam hampir segala ilmu yang diketahui pada masanya. Aristoteles adalah ahli dalam ilmu alam, hukum, etik dan lain-lain.

Kajian manusia pada masa Romawi
Setelah masa Aristoteles, terjadi peralihan corak pemikiran filsafat Yunani menjadi filsafat Helen-Romana terutama disebabkan akibat perluasan wilayah kerajaan Romawi pada masa Alexander Agung, murid dari Aristoteles. Dengan makin meluasnya wilayah kerajaan Romawi, keinginan memperoleh pengetahuan teoritis makin beralih kepada ilmu-ilmu khusus yang lebih berguna bagi penghidupan sehari-hari. Kepercayaaan akan agama rakyat menyusut. Orang makin mencari hasil praktis yang berguna untuk meningkatkan kesenangan hidup sebagai akibat perbudakan dan kondisi sosial yang menekan. Ilmu yang berkembang pada masa itu adalah etika, suatu ajaran tentang martabat hidup di dunia, maupun pengetahuan khusus yang sifatnya praktis. Dalam periode ini misalnya berdirilah sekolah Epikuros yang didirikan oleh Epikuros (341 SM-217SM).

Berbeda dengan Aristoteles, Epikuros tidak mempunyai perhatian terhadap penyelidikan ilmiah. Ia hanya mempergunakan pengetahuan yang diperolehnya sebagai alat membebaskan manusia dari ketakutan agama, yaitu rasa takut terhadap dewa-dewa yang ditanam dalam diri manusia oleh agama Yunani kuno. Menurutnya ketakutan akan dewa-dewa tersebutlah yang menjadi penghalang besar untuk memperoleh kesenangan hidup. Ia mengembangkan fisika praktis untuk membebaskan manusia dari kepercayaan akan dewa-dewa. Ia mencoba menjelaskan bahwa segala yang terjadi bersifat kausalitas dan mekanis. Tidak perlu dewa-dewa diikutsertakan dalam peredaran alam ini. Setelah periode Aristoteles dapat dikatakan filsafat Yunani kehilangan masa keemasannya dan dan jatuh pada penelaahan yang sifatnya spasial dan kehilangan sifatnya untuk menelaah sesuatu secara mendasar.

Kajian Manusia pada Abad Pertengahan
Setelah kelahirannya, agama Kristen mulai menyebar dan memberi warna dalam perkembangan pemikiran tentang manusia. Thomas Aquinas adalah seorang pendeta yang meletakkan pemikiran-pemikiran Yunani kuno dalam baju gereja dan ajaran Kristen. Abad pertengahan merupakan abad kegelapan bagi perkembangan pengetahuan di Barat karena dominasi yang sangat kuat dari pihak gereja. Dogma gereja menjadi suatu yang harus dipatuhi, serta menjadi kunci mutlak agar dapat memperoleh keselamatan dan kesejahteraan hidup. Akibat kondisi yang dogmatis, alam pemikiran menjadi terbelengu karena harus mengikuti ajaran-ajaran atau "hukum Tuhan". Sesuai dengan ajaran Kristen, manusia dipandang sebagai mahluk Tuhan yang harus "patuh dan tunduk" dengan gereja sebagai perwakilan Tuhan di muka bumi.

Kajian Manusia pada Masa Renaissance
Pandangan abad pertengahan itu berubah secara mendasar pada abad ke enambelas dan tujuh belas. Revolusi ilmiah dimulai ketika Copernicus mematahkan pandangan geosentrik gereja yang telah diterima menjadi dogma selama lebih dari seribu tahun. Setelah Copernicus, bumi tidak lagi menjadi pusat alam tetapi hanya sebagian kecil di ujung galaksi. Tokoh lain yang berperan mengubah corak berpikir manusia pada abad itu adalah Galileo Galilei. Galileo adalah orang yang pertama memadukan percobaan ilmiah dengan bahasa matematika untuk merumuskan hukum-hukum alam yang ditemukannya. Selanjutnya Galileo menetapkan postulat bahwa agar para ilmuwan dapat menggambarkan alam secara sistematis maka mereka harus membatasi diri untuk mempelajari sifat-sifat esensial benda mateial yang dapat diukur dan dikuantifikasi. Dengan postulat ini dapat dikatakanan bahwa semua aspek seperti perasaan estetik, etik, nilai, perasaan, motif, kehendak, jiwa yang tidak dapat dikuantifikasi menjadi "mati". Francis Bacon selanjutnya merumuskan teori tentang prosedur penelitian ilmiah dimana penelitian harus berlandaskan fakta maupun data serta berdasarkan percobaan untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Metoda ini disebut metoda empiris-induktif.

Dengan metoda ilmiah ini tujuan ilmu menjadi berubah. Ilmu pada jaman kuno memiliki tujuan untuk mencapai kearifan, dengan memahami tatanan alam dan kehidupan yang harmonis dengan alam; ilmu dicari "demi keagungan Tuhan". Dengan prinsip metoda ilmiah dari Bacon, tujuan ilmu berubah menjadi pengetahuan yang dapat digunakan untuk menguasai dan mengendalikan alam. Melalui metoda penelitian empiris alam secara paksa diteliti dan dikendalikan.

Puncak revolusi ilmiah terjadi sejak Rene Descartes mengungkapkan filsafatnya Cogito Ergo Sum (Saya berpikir maka saya ada). Pernyataan ini merupakan kesimpulan dari filsafatnya. Menurutnya esensi hakikat manusia terletak pada pikirannya, dan hanya benda-benda yang ditangkap dengan jelaslah yang dapat dikatakan benar. Konsepsi yang demikian disebutnya sebagai "intuisi". Dia menegaskan bahwa tidak ada jalan menuju pengetahuan yang benar kecuali dengan intuisi yang jelas dan deduksi lah yang diperlukan. Dengan pendapatnya mengenai Cogito Ergo Sum, Descartes tidak lain menegaskan bahwa akal dan materi merupakan dua hal yang terpisah dan berbeda secara mendasar. Dengan demikian ada dua alam yang terpisah yaitu alam pikiran res cogitans dan res extensa atau alam luas. Pada abad-abad berikutnya, para ilmuwan mengembangkan teori-teori mereka sesuai dengan pemisahan Descartes ini. Ilmu-ilmu kemanusiaan memusatkan pada res cogitans dan ilmu-ilmu alam memusatkan pada res extensa. Bagi Descartes, alam semesta adalah sebuah mesin dan tidak lebih dari sebuah mesin. Alam semesta bekerja sesuai dengan hukum-hukum mekanik, dan segala sesuatu dalam alam materi dapat diterangkan dalam tatanan dan gerakan-gerakan dari bagian-bagiannya. Gambaran alam mekanik ini telah menjadi paradigma ilmu pada masa setelah Descartes. Paradigma ilmu ini menuntun semua pengamatan ilmiah dan perumusan semua teori tentang alam. Seluruh teori pada abad tujuh belas, delapan belas dan sembilan belas termasuk teori Fisika Newton yang termasyhur tidak lain adalah perkembangan dari pemikiran Descartes.

Teori fisika klasik yang dikembangkan Isaac Newton pada dasarnya adalah penggabungan dari metode deduksi dari Descartes dan metode induksi-analitis dari Francis Bacon. Newton dalam bukunya Principia menekankan bahwa eksperimen tanpa interpretasi sistematis maupun deduksi dari prinsip pertama yang tanpa bukti eksperimen sebenarnya sama-sama tidak akan sampai pada teori yang dapat dipercaya. Pada abad delapan belas sampai sembilan belas mekanika Newton telah digunakan dengan keberhasilan yang luar biasa. Teori Newton mampu menjelaskan gerak planet bulan dan komet hingga ke rincian-rincian terkecil.

Dengan penetapan yang kuat pada pandangan yang mekanistik ini, fisika Newton tampak menjadi dasar dari semua ilmu. Teori Newton tentang alam semesta dan kepercayaan pendekatan rasional pada masalah-masalah manusia menyebar dengan cukup pesat sehingga era itu disebut dengan era pencerahan.

Konsep-konsep mekanistik Descartes serta konsep Newton ternyata juga mempengaruhi para ilmuwan yang tertarik tentang masalah manusia. Dengan metoda ilmiah suatu pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi ilmu bila memilki kriteria empirik, obsevable dan terukur. Usaha untuk memperoleh pemahaman tentang manusia akhirnya harus direduksi hanya pada aspek-aspek yang terukur saja. Ilmu Psikologi, sesuai dengan namanya, yang semestinya mempelajari tentang Psyche (jiwa) direduksi menjadi ilmu yang terbatas mempelajari tingkah laku dan pengalaman manusia. Ilmu Psikologi dapat diterima menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri sejak Wilhelm Wund mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Leipzig University, jerman pada tahun 1859 dan mengembangkan penelitian-penelitian psikologi melalui metoda eksperimental yang terukur dan teramati. Dengan masuknya psikologi sebagai bagian dari ilmu modern jiwa yang non materiil, menjadi terbuang dari kajian ilmu psikologi modern saat ini. Psikiater R.D Laing secara ekstrim menyebutkan ; "Matilah pemandangan, suara, rasa, sentuhan dan bau dan bersama itu mati pulalah perasaan estetik dan etik, nilai, kualitas, bentuk; semua perasaan, motif, kehendak, jiwa, kesadaran, dan roh.

Falsafah Kebenaran dalam Perkembangan Ilmu; Atien Priyati dkk, 2002


HAKIKAT MANUSIA

  • Aristoteles yang menganggap manusia adalah animal rationale, karena, menurutnya, ada tahap perkembangan : 
Disamping itu, Aristoteles juga menyatakan bahwa manusia adalah zoon poolitikon atau makhluk social dan "makhluk hylemorfik", terdiri atas materi dan bentuk-bentuk.

  • Ernest Cassirer berpendapat bahwa manusia adalah animal simbolikum, yaitu ialah binatang yang mengenal simbol, misalnya adat-istiadat, kepercayaan, bahasa. Inilah kelebihan manusia jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Itulah sebabnya manusia dapat mengembangkan dirinya jauh lebih hebat daripada binatang yang hanya mengenal tanda dan bukan simbol
  • Islam memandang manusia sebagai khalifatullah, yakni khalifah Allah. Ketika kata khalifah digunakan untuk manusia, kata ini mempunyai arti yang netral. Maksudnya bisa untuk kebaikan dan bisa pula untuk keburukan.
    Manusia adalah khalifah dari Allah dan Allah adalah puncak segala kebaikan dan kesempurnaan. Dengan demikian manusia adalah titisan dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya. Jadi manusia berkedudukan sebagai wakil atau pengganti Allah di muka bumi. Yaitu manusia yang mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengubah alam. Manusia yang sedikit banyak mengetahui rahasia alam. Jika seseorang bertanya mengenai apa hakikat manusia itu, maka jawabannya akan berupa suatu "filsafat". Dalam hal ini yang dikemukakan bukan lagi susunan tubuhnya, kebudayaannya dan hubungannya dengan sesama manusia, akan tetapi hakikat manusia yang ada di balik tubuh, kebudayaan dan hubungan tadi. Alm. Anton Bakker, dosen Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada menggunakan istilah "antropologi metafisik" untuk memberi nama kepada macam filsafat ini. Jawaban yang dikemukan bermacam-macam antara lain; (1)Monisme, yang berpendapat manusia terdiri dari satu asas. Jenis asas ini juga bermacam-macam, misalnya jiwa, materi, atom, dan sebagainya. Hal ini menimbulkan aliran spiritualisme, materialisme, atomisme, (2)Dualisme, yang mengajarkan bahwa manusia terdiri atas dua asas yang masing-masing tidak berhubungan satu sama lain, misalnya jiwa-raga. Antara jiwa dan raga tidak terdapat hubungan, (3)Triadisme, yang mengajarkan bahwa manusia terdiri atas tiga asas, misalnya badan, jiwa dan roh, (4)Pluralisme, yang mengajarkan bahwa manusia terdiri dari banyak asas, misalnya api, udara, air dan tanah.
Pendapat lain menyatakan bahwa, untuk mengetahui apa hakikat manusia itu, dapat dilihat dari dua hal berikut, yaitu kesadaran diri dan kesadaran universal.

Kesadaran Diri;  Esensi atau hakikat manusia adalah substansi immaterial yang berdiri sendiri, bersifat illahi (berasal dari alam amr), tidak bertempat di dalam badan, bersifat sederhana, mempunyai kemampuan mengetahui dan menggerakkan badan, diciptakan (tidak kadim) dan bersifat kekal pada dirinya. Ia berusaha menunjukkan bahwa kesadaran jiwa dan sifat-sifat dasarnya tidak dapat diperoleh melalui akalnya saja, tetapi dengan akal dan sara'. 

Kesadaran Universal; Tubuh adalah susunan inti materi yang setiap saat berubah dan berganti. Terbatasnya kesadaran bahwa badan bukan lagi sekedar tangan, kaki, kepala. Akan tetapi berubah meluas menjadi kesadaran universal, yaitu kesadaran yang tidak ada batas. Pada tingkat kesadaran ini kita agak bingung, yang mana sebenarnya wujud ini sebenarnya. Karena setelah ditelusuri secara rinci, bahwa badan yang tadinya disadari sebagai sosok laki-laki atau wanita yang punya rupa cantik dan gagah. Pelan-pelan terhapus oleh kesadaran yang lebih luas, yaitu kesadaran jagat raya atau disebut kesadaran makrokosmos. Bahwa wujud badan ini tidak lagi sesempit dulu, aku tidak lagi sebatas kepala, tangan, dan kaki saja. Akan tetapi badanku adalah angin yang bergerak, atom-atom yang bertebaran serta bergantian saling tukar dengan benda-benda yang lain, badanku adalah butiran-butiran zarrah yang saling mengikat dengan tumbuhan, binatang, bumi serta dengan angkasa yang maha luas. Badanku adalah jagad raya. Dimana kesadaran sudah berubah luas dan menjadi satu kesatuan dengan lingkugan kita. Kesadaran ini akan memudahkan mengidentifikasikan siapa diri sebenarnya. Setelah tahu esensi badan ini. Yaitu kesadaran hakiki yang menggerakkan dan mengatur alam semesta. Dikatakan dalam Al Qur'an: 

"Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan dengan perintah-Nya. Sesungguhnya dalam gejala-gejala itu terdapat ayat-ayat Allah -(atau tanda-tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mempergunakan akal" 
 (QS An Nahl 12)

Menurut Al Ghazaly, hakikat manusia terdiri dari jiwa, ruh, hati dan akal
Jiwa; Jiwa pada hakikatnya terdiri dari dua bagian, yaitu hati dan jiwa/ruh. Jiwa adalah sebuah hati yang untuk  mengetahuinya harus menggunakan  mata batin. Hakikat hati itu  ialah merupakan dunia ghaib. Atau lebih dalamnya lagi, melalui  pendekatan definisi jiwa manusia ialah: sebuah kesempurnaan yang  terbentuk tanpa media penyempurna lainnya. Ia terbentuk dengan  sendirinya dan memiliki elemen lainya untuk membantu kesempurnaannya  itu. Jiwa bukan tubuh, bukan bagian  dari tubuh dan bukan apa-apa melainkan ia sebuah substansial belaka.
Jiwa manusia mempunyai  dua kekuatan; kekuatan kerja ('amilah) dan kekuatan untuk mengetahui  ('alimah). Kekuatan kerja merupakan sebuah  pusat penggerak badan manusia yang  akan disuplai nantinya  ke beberapa partikel aktif, yang memotorinya  dengan tanda-tanda khusus. Sehingga dengan mengetahui kekuatan kerja jiwa yang bisa dirasakan (nafsh 'aqilah) dapat megetahui beberapa kesalahan panca indra dalam beroprasi, dan dapat  dibenarkan lagi kerjanya oleh jiwa, atau mengetahui sifat-sifat 
perilaku baik dan buruk.
Sedangkan kekuatan kedua yaitu kekuatan mengetahui. Yang dimaksud kekutan mengetahui itu adalah hati. Berarti jiwa mempunyai dua fungsi: fungsi mengetahui alam dunia, yaitu dengan kekuatan kerja, dan fungsi mengetahui alam akhirat dengan kekuatan 'alimah (hati). Adapun keadaan jiwa dalam kehidupan dunia, ketika berhubungan dengan wajib adanya Allah mempunyai tiga keadaan. Pertama, orang mengetahui keberadaan Allah itu adalah wajib adanya bagi Allah. Dan ia mengetahui apa yang dimiliki Allah dari kesempurnaan, keagungan, kekuasaan, kemampuan dan sifat kebaikan yang dimilikinya.  Kedua, orang yang mengetahui wajib keberadaannya Allah dengan menerima sesuai pengetahuan yang dimilikinya dan dengan mengharuskan ia memikirkan tentang  keagungan-Nya dan kebaikan-Nya. Memegang kepercayaan tersebut berlangsung sampai ia menemui ajalnya...Ketiga, orang yang tidak mengetahui sama sekali terhadap adanya kewajiban keberadaan Allah.

Ruh; Mengatahui ruh sangatlah tidak mudah bagi kita. Agama sendiri tidak 
menjelaskan bagaimana mengetahuinya. Agama sendiri tidak membutuhkan untuk mengetahui ruh. Karena Agama itu adalah mujahadah.
Ruh yang kita miliki menurut Al Ghazaly adanya ditubuh tidak didalam, tidak diluar, tidak terpisah dan tidak menyatu. Melainkan secara integral ruh masuk, menempati, berhubungan dengan tubuh dan beradanya secara khusus. Walaupun keadaan ruh yang sedimikian rupa adanya, Al-Ghazaly pada akhirnya bisa menangkap, ruh apa yang sebenarnya harus diketahui oleh kita. Tegasnya, apa fungsi daripada ruh itu sendiri bagi kita?
Al-Ghazali berpendapat, ruh berjumlah lima, diantaranya ruh hissi  
(1) Ruh sensual mentality, menerima apa yang dinginkan oleh panca indera. Ruh ini dinamakan ruh hewan.yang membentuk hewan menjadi hewan. Ruh tersebut biasanya dimiliki oleh anak-anak. (2) Ruh khayali (imaginary mentality) yaitu menulis apa yang ditangkap oleh panca indera yang kemudian dijaga dan disimpan secara rapih, untuk selanjutnya dikirim ke ruh 'aqli ketika dibutuhkan. (3) Ruh 'aqli (rasional mentality) yaitu yang mengetahui makna luar daripada sensualitas dan imajinatif. Ini adalah substansi manusia khusus. (4) Ruh fikri (thought mentality) yaitu yang mengambil ilmu pengetahuan logika belaka, yang mengahasilkan beberapa karya yang cukup berharga. (5) Ruh qudsi (nabawi), khusus dimiliki oleh para nabi dan sebagian wali. Dari  ruh qudsi akan kelihatan alam ghaib dan akhirat, serta beberapa pengetahuan mengenai dunia langit dan dunia bumi.Bahkan pengetahuan ketuhanan tentang yang tidak bisa dijangkau oleh ruh aqli dan ruh fikri.

Hati; Yang dimaksud hati disini bukan hati yang berbentuk gumpalan daging lembut yang terletak disebelah bagian dada. Melainkan hati yang  merupakan kumpulan nilai-nilai spiritual yang dipenuhi oleh kekuatan  rahman dan rahim.  Dalam kenyataannya hati mempunyuai dua sifat. Sifat untuk selalu berbuat baik dan sifat untuk selalu berbuat jelek...dari kedua sifat ini bertambah  sifat lainnya. Yang jumlah keseluruhannya sebanyak empat macam. Pertama sifat syaitan, kedua sifat hewan, ketiga sifat buas, keempat sifat malaikat. Perbuatan jelek biasanya dilakukan dalam bentuk makan, minum, tidur dan nikah. Sifat ini dikategorikan sebagai sifat hewan. Begitu juga perbuatan yang muncul dari kejiwaan seperti perbuatan makan, ini termasuk katagori perlakuan syaitan. Sedangakn perlakuan marah yang sampai menimbulkan pemukulan, pembunuhan, permusuhan, adalah  bagian dari perbuatan buas. Adapun perbuatan yang berdasarkan "akal" yang merupakan rahmat dan kebaikan dari Tuhan yaitu bagian dari perbuatan malaikat.

Perbuatan malaikat ini yang harus dikembangkan dalam kehidupan. Karena malaikat ini makhluk yang suci, maka kita mesti menjaga kesucian hati dengan nilai-nilai ilahiyah agar hati selalu dalam keadaan suci penuh dengan muatan thayyibah. Dan perlu diketahui juga, bahwa hati mempunyai dua pintu untuk mendapat ilmu pengetahuan. Pertama pintu untuk dunia ahlam  dan kedua pintu untuk dunia yaqdlahr... Kalau seandainya orang tidur, pintu panca indera akan tertutup dan akan terbuka pintu bathin. Serta selanjutnya akan terungkap alam ghaib. Seperti, dunia malaikat, lauh mahfudz itu semua kelihatnya seperti cahaya.

Akal; Akal yang dianugerahkan Allah pada kita berfungsi sebagai penimbang keputusan yang akan kita ambil, dengan mengkonfirmasikan dahulu terhadap panca indera lainnya. Atau dengan bahasa lain, akal ialah sebuah fitrah ghoriziah dan nur ashly, yang apabila dengannya manusia mampu mengetahui hakikat sesuatu. Dalam kehidupan kita selalu berhadapan dengan permasalahan yang menuntut kekutan manusia dapat dimaksimalisir  fungsinya.
Kekuatan manusia itu, tidak kurang dari dua kekuatan. Kekuatan  praktikal (amaliiyah), yaitu kekutan yang bisa diukur dengan kemampuan tubuh dan fungsinya. Dan kekuatan teoritikal (nadzariyah) yaitu kekuatan yang diukur dengan pengefektifan kekuatan tersebut yang akan diterima oleh kekuata praktikal. Maka seolah-olah jiwa itu mempunyai dua muka, muka untuk tubuh... dan muka untuk konsep-konsep tinggi yaitu akal.  Wal hasil, kekuatan teoritikal berfungsi sebagai penyempurna substansi jiwa.
Adapun kekuatan praktikal untuk mensiasati tubuh  dan mengaturnya dengan menuju penyempurnaan teori. Dari kekuatan tersebut, kita bisa mengetahui bagaimana para sufi umumnya dan Al Ghazaly khususnya menggunakan akal. Ada dua jalan yang harus ditempuh sufi dalam menggunakan akal. Pertama, akal harus memenuhi tiga  syarat dalam mendapatkan pengetahuan sufi. Diantaranya mendapatkan seluruh ilmu dengan mengembil manfaatnya dari seluruh ilmu tersebut. Kedua , melakukan riyadlah yang benar...ketiga, berfikir. Karena apabila jiwa telah belajar dan menerima apa yang didapatinya dari ilmu kemudian ia memikirkaknnya dengan menggunakan syarat-syarat berfikir , maka akan terbuka pintu alam ghaib baginya. Kedua, setelah tiga syarat terpenuhi, akal akan memasuki fungsinya yang utama yaitu mengevaluasi pengalaman-pengalaman sufi dalam manjalani tasawufnya.

Sumber:
A. M. W. Pranarka, 1987. Epistemologi Dasar – Suatu Pengantar. Jakarta : Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Sudarsono, 1993. Ilmu Filsafat : Suatu Pengantar. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta.
Abu Akhyar, 1996. Keraguan Terhadap Kebenaran. Http://www.isnet.org.