Free Download AVG Internet Security 2013 + Serial Number Until 2018

Adanya keamanan berselancar di dunia internet itu menjadi suatu hal yang harus diutamakan, terlebih lagi bagi sahabat/i yang sering membuka internet baik itu tuntutan pekerjaan, hanya sebuah aktifitas, hiburan dan atau yang lainnya. Sekali lagi pentingnya keamanan dalam aktifitas di dunia internet itu sangat penting. Banyak sekali produk Antivirus yang mampu menjawab kebutuhan sahabat/i, baik produk antivirus free maupun antivirus yang berbayar pun kini telah banyak beredar, dan selain dari pada itu, Virus pun juga semakin up to date saja, juga semakin beredar  dan semakin banyak saja macamnya, tentunya Andalah yang memiliki kebebasan atau hak untuk memilih mau memakai Antivirus yang mana, sesuka hati Anda.

Namun kali ini saya akan posting Free Download AVG Internet Security 2013 + Serial Number Until 2018. AVG setelah meluncurkan produknya barunya AVG Internet Security 2012, saat ini AVG sudah merilis kembali produknya yakni AVG Internet Security 2013, yang tentunya berbagai fiturnya pun juga ditingkatkan dari versi yang sebelumnya. Tidak ada salahnya juga jika Sahabat/i mencoba untuk memakai AVG Internet Security 2013 + Serial Number Until 2018 guna untuk mengamankan komputer Sahabat/i saat digunakan berselancar di dunia internet.
Berikut ini screenshot dari AVG Internet Security 2013:


Fitur :
  • Mendeteksi dan menghentikan virus, malware dan ancaman-ancaman
  • Menghentikan link dan file yang tidak aman atau mengandung virus
  • Mencegah spam dan scamers
  • Penambahan perlindungan ponsel gratis
  • Mencegah mata-mata akan pencurian data
  • Melindungi data pribadi Anda dari hacker
  • Mempercepat loading web

Windows :
  • Windows 7 (32/64 bit)
  • Windows Vista SP1 (32/64 bit)
  • Windows XP SP3 (32bit)
  • Windows XP SP2 (64bit)

RAM
  • Minimal 1024 MB (Windows Vista dan Windows 7)
  • Minimal 512 MB (Windows XP)

HDD SPACE
  • Minimal 150 MB available disk space (additinal temporary and quarantine space needed)

Cara Menginstall AVG Internet Security 2013 + Serial Number Until 2018 :
  • Pilih OS Version yang ingin digunakan, akankah 32/64 bit?
  • Uninstall terlebih dahulu Antivirus lama yang ada di PC Anda, kalaupun perlu gunakan AppRemover untuk mengUninstall antivirus secara bersih. Bisa ambil di sini
  • Restart windows
  • Jalankan Installer AVG Internet Security 2013 yang telah Anda download
  • Pilih Custom Install,  Hilangkan kedua tanda centang pada  opsi custom install, klik Next
  • Tunggu sampai proses instalasi selesai
  • Buka AVG Internet Security 2013 dan serial number, kemudian isikan serial number pada form registration AVG Internet Security 2013

Ada beberapa hal yang juga perlu Sahabat/i perhatikan:
  • Gunakan IDM untuk mempercepat proses download. Jika belum mempunyai bisa Anda download IDM di sini
  • Sekedar saran saya “Sehebat-hebatnya atau seampuhnya antivirus yang ada, jika database virus tidak ter-update secara periodik, maka akan sia-sia saja”.
Oke, buat Sahabat/i yang ingin mencoba, langsung saja download AVG Internet Security 2013 + Serial Number Until 2018  di bawah ini :



Sekian dan semoga posting ini bermanfaat.


Sebuah upaya untuk menciptakan manusia Indonesia yang sempurna, baik dalam dimensi spiritualitas, intelektualitas, maupun tanggung jawab sosialnya, merupakan cita-cita mulia pendidikan nasional yang dinyatakan dalam UU Sisdiknas. Sekaligus merupakan sebuah tujuan yang akan mampu diraih dengan menerapkan sistem pendidikan yang ada. Akan tetapi proses untuk mewujudkan tujuan tersebut tentu akan mendapatkan tantangan yang besar. Tak pelak lagi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh bangsa bangsa Indonesia adalah adanya proses globalisasi. Suatu proses makin transparannya batas-batas antar negara akibat kemajuan teknologi komunikasi. Selain itu jelas tidak hanya muncul dalam satu bidang, namun diberbagai bidang terutama pada bidang budaya dan ekonomi.

Pada bidang budaya, kemajuan teknologi komunikasi telah membuat batas negara tidak mampu membendung masuknya paham, budaya dan gagasan-gagasan asing yang terkadang dalam hemat kita tidak cocok dengan paham, budaya dan gagasan yang ada yang ingin kita lestarikan di Indonesia. Hal itu juga diperparah dengan semakin hebatnya persaingan antarbangsa di bidang ekonomi dan teknologi yang semakin ketat dan seperti biasanya, hanya mereka yang kuat menguasai aset ekonomi dan teknologi yang akan memenangkan persaingan.

Tantangan yang kedua adalah terjadinya sebuah pergeseran masyarakat Indonesia dari masyarakat agraris menuju masyarakat Industri. Ini akibat kemajuan pembangunan nasional yang sebenarnya memang kita usahakan. Akan tetapi pergeseran di bidang ekonomi ini pada gilirannya nanti akan mengakibatkan perubahan cara kerja, cara berpikir, dan nilai-nilai yang selama ini masih dan sedang berlaku di Indonesia. Sebagian masyarakat mungkin dengan adanya pergeseran ini sedikit mengagetkan atau bahkan mencemaskan, terutama bagi mereka yang tidak berubah dan tidak menginginkan perubahan. Untuk merespon aneka perubahan yang ada di masyarakat, pendidikan menempati posisi yang signifikan dan strategis. Tentu saja yang dimaksud ini adalah model pendidikan yang dilakukan secara sadar dan terencana dengan baik dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan konteks zaman yang dihadapinya.

Sudah barang tentu dalam konteks zaman sekarang ini yang menjadi persaingan ketat adalah persoalan ekonomi dan iptek, sehingga pendidikan akan berperan penting dalam mewujudkan suatu bangsa supaya tetap bertahan hidup (survive) dan siap bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu, dengan melihat berbagai problematika tersebut, baik secara internal maupun eksternal, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hal ini patut dipandang sebagai maslah-masalah signifikan yang harus dihadapi dunia pendidikan kita, sehingga reformasi pendidikan tidak lagi dilakukan secara adhoc dan parsial. Dengan kata lain, reformasi pendidikan harus dilakukan dengan cara atau secara menyeluruh, baik pada tingkat konsep maupun praktik, tidak lagi adhoc dan incremental seperti yang terjadi pada masa silam

Bahkan lebih daripada itu, reformasi pendidikan juga perlu mengembangkan sejumlah kebijaksanaan makro ataupun mikro dalam rentang jangka panjang, menengah, dan pendek. Bahkan seorang presiden (dalam hal ini adalah K.H Abdurrahman Wahid) pada dasarnya mempunyai tugas pokok mengantarkan Indonesia dalam transisi damai menuju demokrasi dan dia sepatutnya mengambil afirmative action untuk memastikan berhasilnya reformasi dan reposisi pendidikan nasional.

Visi reformasi pendidikan menuju terciptanya masyarakat madani Indonesia merupakan gagasan yang perlu diimplementasikan secara serius. Ini harus disadari oleh seluruh lapisan mayarakat Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam memperbarui visi pendidikan dan SDM pasca reformasi pada hakikatnya adalah terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sesuai dengan amanat proklamasi kemerdekaan 1945 yang bertekad untuk mewujudkan masyarakat madani Indonesia sebagai suatu masyarakat pancasialis yang memiliki cita-cita dan harapan masa depan, demokratis dan beradab, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, berakhlak mulia, tertib dan sadar hukum, kooperatif dan kompetitif, serta memiliki kesadaran dan solidaritas antar generasi dan antar bangsa.

Sayangnya, pelaksanaan visi tersebut tidak semulus sebagaimana yang dibayangkan ketika kita melihat kenyataan sekarang di mana konstalasi budaya global tidak dapat terbendung lagi, persaingan ekonomi antar bangsa semakin ketat, dan tuntutan kualitas SDM yang memadai dalam menghadapi perkembangan zaman. Kalau sejak awal pendidikan diyakini sebagai media strategis dan taktis dalam mengawali bangsa dalam menghadapi percaturan di era globalisasi maka dunia pendidikan meniscayakan adanya sebuah rekonstruksi pemikiran pendidikan.

Furchan, Arif . 2004 . Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia: Anatomi Keberadaan Madrasah dan PTA . Yogyakarta : GAMMA Media
Azra, Azyumardi . 2002 . Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokrasi . Jakarta : Penerbit Buku Kompas 2002
Fadjar, Malik, dkk . Platform Reformasi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia .Ciputat : Logos Wacana Ilmu
ADAKAH ORANG YANG MAU BELAJAR FILSAFAT?

“Adakah orang yang mau belajar filsafat?” judul sekaligus menjadi sebuah pertanyaan mendasar untuk mengkritisi pernyataan  primum vivere deinde philosophari”  (hidup dulu, baru berfilsafat). Lantas, terjadi pelebaran pernyataan, “cari makan dulu, baru melamun”. Belajar dan mempelajari filsafat itu sia-sia, tak bisa dijadikan modal cari kerja, mungkin belajar filsafat paling-paling jadi tukang protes. Alhasil, belajar filsafat dianggap spekulasi oleh sebagian masyarakat. Berbeda dengan studi pada disiplin ekonomi atau kedokteran yang kegunaannya langsung kelihatan (pragmatis/quick yelding), selengkapnya bisa Anda baca di sini